Waspada Penipuan yang Mengatasnamakan Bea Cukai, Ini 5 Modusnya

Ada beberapa modus penipuan yang saat ini dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai petugas Bea Cukai, dimana mereka memanfaatkan berbagai alasan untuk menipu korban agar mentransfer sejumlah uang. Berikut adalah modus-modus tersebut:

1. Modus Romanca

• Deskripsi: Modus ini melibatkan penipuan dengan memanfaatkan situasi dimana korban terlena oleh asmara. Pelaku menjanjikan pengiriman barang kepada korban, namun mengklaim bahwa barang ditahan oleh Bea Cukai. Sebenarnya, barang yang dijanjikan tidak pernah ada.

• Tindakan: Korban diminta mentransfer uang ke rekening pribadi pelaku.

1. Modus Kiriman Diplomatik

• Deskripsi: Pelaku menggunakan dalih pengiriman barang diplomatik yang tertahan di Bea Cukai. Korban diyakinkan akan adanya kiriman tersebut.

• Tindakan: Seperti modus sebelumnya, korban diminta untuk mentransfer uang agar barang dapat dikirimkan.

1. Modus Money Laundry

• Deskripsi: Penipuan dilakukan dengan dalih membawa uang tunai atau pengiriman hadiah uang dalam jumlah besar, yang kemudian ditahan oleh petugas Bea Cukai.

• Tindakan: Korban diminta untuk melakukan transfer sejumlah uang.

1. Modus Lelang Palsu

• Deskripsi: Penawaran barang lelang palsu dengan harga murah melalui media sosial, WhatsApp, atau SMS. Pelaku mengaku lelang tersebut dari Bea Cukai namun dilaksanakan secara tertutup.

• Tindakan: Korban diminta mentransfer uang ke rekening pribadi pelaku yang disamarkan sebagai rekening bendahara lelang.

Jika masyarakat mengalami situasi tersebut, disarankan untuk:

• Do: Tetap tenang dan jangan panik.

• Act: Periksa nomor rekening oknum pelaku melalui cekrekening.id.

• Check: Konfirmasi kebenaran informasi melalui saluran komunikasi resmi Bea Cukai, seperti layanan telepon, email, dan media sosial resmi mereka.

Ingat, Bea Cukai tidak akan pernah meminta pembayaran melalui rekening pribadi. Diharapkan langkah-langkah tersebut dapat membantu mencegah penipuan yang merugikan.